Dari Tampomas Rinjani Episode 9

Hari Ketujuh, kami harus segera meninggalkan Rinjani dengan segala keajaibannya: Savana, danaunya, atau puncaknya. “Hal yang paling berkesan di Rinjani, ketika melihat bayangan orang yang shalat. Begitu panjang,”ujar Restu.

Pukul enam pagi mereka naik ojeg yang ditukar dengan uang 75ribu rupiah. Ojeg melaju menuju terminal Kecamatan. Warga Flores sedang ramai gerak jalan menyambut  HUT RI. Sesampai di terminal kami segera menaiki Elf menuju Mataram. 

3,5 jam perjalanan menuju Mataram. Kami dijamu oleh warga Sumedang yang bekerja di Dinas Kehutanan di Mataram, Ismail Tansar. Plecing kangkung membuat kami ketagihan selain rasanya mantap juga enak. 

Selepas makan kami diantar menuju pelabuhan. Jangan heran jika dipelabuhan kami ditanya orang,”mas boleh lihat karcisnya nggak?” ujar salah seorang calo. Itulah trik calo yang memanfaatkan situasi di tengah kepadatan.

Dengan cara melihat tiket seseorang lalu tiket tersebut dianggap palsu dan penumpang mesti membeli karcis dari mereka yang harganya sangat mahal.

Tapi, hal itu tak dirasakan kami sebab pak Isamil Tansar memberikan tiket gratis bagi kami anggota tim ekspedisi Khanoman menuju pulau Bali, tepatnya  Pelabuhan Padang Bai. 

Tak ada yang berkesan lagi dalam perjalanan pulang kali ini. Hanya saja kami, bertemu dengan teman sesama pendaki yang kami temui di Rinjani dulu, Iwan namanya.

Setelah berunding. Akhirnya tim, pun menginap satu hari di pulau dewata, Bali. Hanya satu hari. Tim diajak berkeliling di sekitar pantai Kuta, dan yang paling sulit di Bali adalah menemukan Makanan Halal. “Sepanjang jalan warung daging Babi mewarnai,” ujar Ilham 
untungnya ia seorang vegetarian. Makanan dengan tahu dan tempe sudah cukup bagi Ilham.

Jalan-jalan malam Bali (doc. khanoman adventure)


Sepanjang malam, dihabiskan di Bali. Keesokan harinya mereka menyebrang menuju Banyuwangi. Tidak lama saat menyebrang hanya 30 menit saja.

Tetapi, manajemen waktu sangatlah penting, kami telat 5 menit saja kereta api yang membawa kami menuju Surabaya sudah berangkat. Terpaksa kami menunggu, kami mencari warnet untuk membunuh kebosanan. “Lumayan sambil update status,” ujar Ilham yang mengaku semenjak di Rinjani akses komunikasi jarang dilakukan. 

Bersambung...

Dimensi Waktu Dalam Komunikasi AntarBudaya


sumber : internet


Waktu adalah elemen yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan di dalam Al Qur’an banyak ayat yang membahas tentang waktu. 

Ada 'Wad Duha' (ketika matahari sepenggalan naik), atau surat Al Ashr (Demi Masa). Bahkan ada umpama yang mengatakan bahwa, “Apabila hari ini lebih buruk daripada hari kemarin (celaka), apabila hari ini sama dengan hari kemarin  (rugi), dan apabila hari ini lebih baik daripada hari kemarin (untung)”.

Sekilas saya mendefinisikan tentang waktu. Dan apa yang dimaksud “Dimensi Waktu Dalam Komunikasi AntarBudaya.” Saya mencoba merangkum tema diatas, dari buku “Komunikasi AntarBudaya: Panduan Berkomunikasi Dengan Orang – Orang Berbeda Budaya”.

Perbedaan konsepsi waktu, perwaktuan dan tempo khusus dari kelompok – kelompok budaya dibicarakan sebagai dimensi komunikasi antarbudaya. Waktu sebagai variable penting dan serba meliputi, yang mendasari semua situasi komunikasi intercultural.

Aspek utama temporalitas manusia dijelaskan dan dihubungkan dengan situasi dan kondisi antarbudaya. “Perilaku temporal“, dapat digambarkan oleh taksonomi. 

Taksonomi ini disarankan untuk digunakan sebagai alat untuk mengamati, menganalisis, dan menelaah hal mengalami waktu (kronemika) dari komunikasi antarbudaya.

Menarik untuk dicermati, akhir – akhir ini (atau mungkin sudah ada sejak lama). Masyarakat Indonesia terkenal dengan jam karetnya “Ngaret“. Artinya pada saat berjanji dengan waktu yang sudah disepakati. Terkadang mengundurkan waktunya, entah itu 30 menit, 1 jam , 2 jam, dan seterusnya. Hal ini justru menjadi hal yang “Wajar“ di Indonesia. 

Padahal apabila kita melakukan bisnis dengan orang lain maka berapa jumlah kerugian yang akan hilang karena “ngaret” tersebut. 

Apakah ngaret ini karena kebiasaan sehingga sudah menjadi budaya ataukah hanya sekedar “penyakit” individual. 

Karena tidak semua orang melakukan “ngaret”. Hal ini perlu diteliti dan ditindak secara lebih lanjut. Dan Taksonomi bisa dijadikan alat untuk mengamati, menganalisis, dan menelaah hal mengalami waktu.

Taksonomi dapat digunakan untuk menganalisis dan menelaah perilaku waktu dan lingkungan waktu dari berbagai bentuk interaksi. Di bawah ini sangat berkaitan satu sama lain dan hierarki tingkat perilaku temporal tidak selalu dianjurkan :

Dorongan Waktu ( Temporal drives )

Petunjuk Waktu ( temporal Signal )

Sinyal Waktu ( Temporal Signal )

Perkiraan waktu ( temporal estimates )

Lambang waktu ( temporal symbolis )

Kepercayaan Waktu ( temporal beliefs )

Motif waktu ( temporal motives )

Penilaian waktu ( temporal judgment )

Nilai Waktu ( temporal values )

WAKTU MENENTUKAN HUBUNGAN ANTARMANUSIA. POLA HIDUP MANUSIA DALAM WAKTU DIPENGARUHI OLEH BUDAYANYA :

1. WAKTU POLIKRONIK:  Memandang sebagai suatu putaran yang kembali dan kembali lagi. Mereka cenderung mementingkan kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam waktu ketimbang waktu itu sendiri, menekankan keterlibatan orang-orang dan penyelesaian transaksi ketimbang menepati jadwal waktu.

2. MONOKRONIK: Memandang waktu sebagai berjalan lurus dari masa silam ke masa depan dan memperlakukannya sebagai entitas yang nyata dan bisa dipilah-pilah, dihabiskan, dibuang, dihemat, dll. ( Dadan Anugerah : Dimensi Waktu Dalam KLB ).

Oswald Spengler berkata, “ Makna yang secara intuitif diterapkan pada waktulah yang menyebabkan satu budaya dibedakan dari budaya yang lain” ( 1926 : 130 ). Pandangan bahwa temporalitas satu budaya lebih baik dari temporalitas budaya yang lain tampak sebagai dasar utama persepsi antarbudaya terhadap inferioritas dan superioritas.

Jika suatu kelompok budaya menganggap bahwa “waktu mereka” lebih tinggi dari pada waktu, perwaktuan, dan tempo kelompok budaya lain; maka mereka telah meletakkan dasar untuk lebih menyukai aspek – aspek budaya berkenaan dengan ruang, penetapan ruang, dan gerak lewat ruang. Bahkan bahasa bisa dikaitkan dengan pandangan superioritas dan inferioritas waktu.

Falsafah Cassirer yang secara meluas diterima dan dihormati mempunyai praduga kasar bahasa – bahasa yang “maju adalah bahasa yang lebih terperinci dalam Zeitworternya (kata waktu ) dari bahasa – bahasa yang kurang maju. ( Cassirer 1953:215-226 ).

Dalam Buku “Politik Panjat Pinang” karya Komaruddin Hidayat, dikatakan bahwa ada teori, secara antropologis bangsa ini tergolong sebagai the defeated culture. Sebuah bangsa yang ditakdirkan Tuhan untuk selalu kalah. Kemudian Teori ini dibantah, karena Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, bila mereka tidak mengubah nasib suatu kaum, bila mereka tidak mau mengubah nasib dirinya. 

Yang lain berpendapat, ini semua akibat dimanja alam yang subur sehingga menjadi malas. Yang lain lagi berpendapat, karena tidak mengenal siklus empat musim, bangsa Indonesia tidak terbiasa membuat perencanaan dan antisipasi ke depan sebagaimana mereka yang mengenal musim salju yang mencekam. 

Lainnya menyebutkan, kehancuran mental bangsa ini akibat terlalu lama dijajah sehingga suasana batinnya selalu ingin marah, memberontak, mencari jalan pintas, dan mereka hanya tunduk pada pemimpin yang kuat. 

Akibat, lama dijajah, baik oleh kekuatan asing maupun pemerintahan sendiri, masyarakat tidak memilki tradisi hidup teratur dan disiplin kecuali diancam dengan senjata. ( 2006:75 ).

Pernyataan diatas ada benarnya juga, apabila dilihat dari sudut pandang saya sebagai pengamat, memang Indonesia cenderung kepada sifat “malas” sehingga sifat tersebut bisa mempengaruhi budayanya. Dan dikaitkan lagi dengan tradisi “ngaret” maka bisa saja “ngaret” adalah sub bagian dari malas sehingga masyarakat tidak hidup teratur dan disiplin. 

Dimensi Waktu terhadap Komunikasi Antar Budaya juga bisa dilihat pada masyarakat Bali saat ini, dulu sekitar tahun 1920 atau 1930, wanita bali masih mengenakan baju tradisionalnya sedangkan “maaf” payudaranya masih terlihat. Tapi, sekarang wanita Bali saat ini mengenakan baju tradisionalnya dengan tertutup. Hal ini bisa menunjukan bahwa ada sebuah proses budaya dari waktu ke waktu.

Keajegan citra masa depan satu kelompok budaya mungkin dapat mencegah atau menghalangi anggota kelompok budaya tersebut untuk memikirkan hal yang ada kaitannya dengan perencanaan atau berbagi cara berharap. 

Aspek penting lainnya dari dimensi waktu berkenaan dengan cara bagaimana dan sejauh mana menjaga waktu yang objektif digunakan dan bagaimana hal demikian mempengaruhi kecepatan waktu (temporal pacing) dan pola – pola waktu dalam budaya tertentu. Yang lebih penting lagi bagaimana kendala dan kendali waktu objektif dapat mempengaruhi orang dari berbagai budaya dengan orientasi waktu yang berlainan.



Referensi :

Hidayat, Komaruddin.”Politik Panjat Pinang:Di Mana Peran Agama ?”.Jakarta: Kompas, 2006.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. “ Komunikasi AntarBudaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang – Orang Berbeda Budaya .” Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007.

Dari Tampomas menuju Rinjani Episode 8


Taman Nasional Gunung Rinjani (doc. Khanoman Adventure)

Akhirnya sampai juga mereka di Pos 2, disini ada banyak air dan ada warung juga. Pemilik warung sempat bercerita, bahwa disini banyak orang utan (sebutan bagi hantu). “Hati-hati kalau ada yang ngajak ngobrol, bisa-bisa itu orang utan. Bisa-bisa kalian disesatkan,”ujar pemilik warung.

Dzikri dan Ilham bercerita, bagaimana, salah satu anggota tim pendakian lain pernah ada yang kesurupan,”di anggota yang lain ada yang kesurupan. Untungnya tidak sampai terjadi apa-apa,”ujar Ilham dan di amini oleh Dzikri.

Setelah mendengarkan cerita tersebut, Anggota tim semakin merapat. Kerenggangan yang sempat terjadi kini mulai sedikit cair. Cair karena ketakutan dan misteri. Waktu sudah mulai menyusut, matahari mulai tenggelam.

Keberuntungan bagi anggota tim yang membawa bunga abadi. Sebab petugas jaga sudah lepas tugas, maka otomatis pemeriksaan ransel tak akan terjadi. Kalau saja pemeriksaan terjadi dan didalam ransel kami ada bunga abadi. Matilalah.

Sebab, bunga  abadi ini dilindungi oleh pemerintah. Ketahuan membawa bunga edelwis maka hukumannya denda atau penjara. Tapi, bunga abadi masih saja diperdagangkan terutama di daerah wisata Bromo.

Pukul sembilan malam, sampailah kami di gerbang Taman Nasional Rinjani. Perjalanan yang benar-benar menguras tenaga, mental, dan emosi. 12 jam lebih diperjalanan membuat kami semua begitu lega.

Meski Ilham merasa perjalanan ekspedisi ini tak bisa dinikmati. “Terlalu cepat, manajemen waktunya masih buruk. Mungkin karena kami masih jarang melakukan ekspedisi bersama.”ujar Ilham meradang.

Meski begitu, semua bersyukur perjalanan ekspedisi akan segera berakhir. Artinya, Ilham akan segera mendaftar ke Universitas, Ade Rian akan kembali kerja, Adhit kembali ke kampus, Restu kembali berwirausaha, dan Dzikri kembali ke kehidupan normalnya.

bersambung...

History China dan Jepang


sumber: internet


1.Tentang China

China dalam kamus besar bahasa indonesia, bisa bermakna (negeri, tanah), Tiongkok; Tionghoa.

China merupakan Negara dengan wilayah yang sangat luas di dunia dan memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia disamping India. 

Negara ini memiliki objek – objek wisata yang sangat terkenal di dunia yaitu Tembok Rakyat China. Tembok Rakyat China merupakan salah satu peninggalan sejarah yang termasuk kedalam tujuh keajaiban dunia. 

Binatang kas China adalah panda. China terkenal dengan sebutan tirai bambo.  Mengapa disebut sebagai Negara tirai bamboo? karena China menganut paham komunisme dan seolah – olah negaranya tertutup bagi Negara lain.

Namun, lambat laun China mampu membukakan diri dan bersaing dengan Negara lain disegala  bidang. Contohnya dalam bidang ekonomi, China mampu bersaing dengan Jepang, Amerika dan Negara maju lainnya. Alat – alat elektronik berasal dari China mampu menjadi salah satu barang yang bertahan di pasaran. Seperti: Motor Jialing dan lain –lain.

2.Persaingan  China vs Jepang Bagian Pertama

Taukah anda? Sebelum bersaing dengan Negara lain pada saat ini. Ternyata China pernah terlibat perang dengan Jepang. 

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, perang bisa mempunyai makna  yaitu, permusuhan 
(pertempuran dsb) bersenjata antara negara (bangsa, tentara) dengan Negara (bangsa, tentara); perjuangan , perkelahian (mengadu tenaga,dsb).

Awal mula terjadinya pertikaian karena ambisi Jepang yang sedang mencari sumber daya alam dan perluasan wilayah untuk memperkuat pertahanan. Pada abad ke – 19 Jepang, melihat China dan Korea semakin rapuh kekuatannya, baik bidang politik maupun militer. Hal inilah yang berusaha dimanfaatkan oleh para pemimpin militer dan industri jepang menjadi suatu kesempatan.

Kesempatan pertama diperoleh tahun 1872, ketika pelaut Jepang dibunuh oleh penduduk Pulau Formosa (Taiwan kini), yang merupakan bagian dari China. Jepang menuntut kompensasi  atas kejadian tersebut. China pun membayar tuntutan itu dan hal itu membuktikan bahwa kekuatan Jepang mulai di perhitungkan.

Tahun 1894 Jepang merasa semakin kuat dan ingin menjajal kekuatan itu secara nyata. Maka Jepang bersiap untuk berkelahi dengan China sewaktu atas permintaan Korea. 

China mengirim pasukan untuk membantu memadamkan gerakan Revolusi Tiongkok di negeri tersebut. Namun Jepang juga ikutan mengirimkan tentaranya ke Korea dan menuntut Korea melakukan reformasi pemerintahan dengan bantuan Jepang.

Tatkala China menunjukan sikap tidak bersedia bekerja sama dengan Jepang, maka perang pun tak terhindarkan. Tentara Jepang yang terlatih, lebih modern, dan dengan pemimpin yang professional, berhasil mengalahkan pasukan China di setiap pertempuran.

Hanya dalam beberapa bulan saja seluruh Korea diduduki Jepang, termasuk Manchuria yang merupakan milik China dan merebut semenanjung Liaotung (kini Liaodong) di Manchuria Selatan. 

Armada China pun disapu  dalam pertempuran laut. Perang ini diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki, yang mewajibkan China membayar kompensasi besar kepada Jepang serta kehilangan haknya atas Liaodong, Formosa, dan kepulauan Pescadores yang terletak diantara Formosa dengan daratan China.

3. Persaingan China vs Jepang bagian kedua

Sikap agresi Jepang terhadap China akhirnya meletup juga lewat apa yang dinamakan “ Insiden jembatan Marco Polo “. 

Insiden yang terjadi pada tanggal 7 Juli 1937 terjadi sewaktu satu kompi pasukan Jepang berniat memasuki kota kecil Wanping di  luar ibukota Peking dengan paksa, dalihnya mau mencari seorang anggota yang hilang. 

Niat mereka ditolak oleh tentara China yang menjaga jembatan itu, sehingga terjadi tembak – menembak. 

Insiden ini disengaja atau tidak disengaja dijadikan Jepang untuk melancarkan agresi terhadap China, yang dilancarkan mulai 28 Juli dengan mengerahkan kekuataan darat dan udaranya. Perang ini nantinya baru berakhir tahun 1945 dengan menyerahnya Jepang pada Perang dunia kedua.

China yang sedang dalam kondisi perang saudara antar kaum nasionalis dengan komunis, tidak berdaya menghadapi serbuan besar – besaran ini. 

Kota – kota besar di China berjatuhan. Dalam aksi inilah Jepang melakukan kejahatan perang luar biasa dengan membantai puluhan ribu penduduk kota Nanking dan ratusan ribu lainnya yang diperkosa dan disiksa.

Karena keberutalan inilah di kota ini terkenal dengan sebutan “ The Rape of Nanking”. Nanking adalah ibukota baru Chiang Kai shek setelah Peking direbut Jepang. 

Perang di China ini memang berlangsung kejam dan mengorbankan jiwa serta harta benda yang begitu besar, sehingga sampai sekarang sentiment terhadap Jepang masih umum di China.

Sekalipun Jepang berhasil menguasai kota – kota besar di China, mereka tidak mampu menggulung China yang begitu luas dan medan berat di pedalaman. 

Perang ini pun mengalami stalemate, kebuntuan yang berlangsung hingga akhir perang dunia kedua. Karena, kealotan China yang sulit dipatahkan, Jepang pun melirik Asia Tenggara yang kaya akan bahan mentah.

4. Persaingan China vs Jepang masa kini

Pada masa saat ini persaingan antara kedua Negara begitu sengit. Bahkan Jepang yang merupakan produsen produk -  produk yang sangat berkualitas. Ternyata mampu di saingi oleh China. Namun, mereka bersaing secara sehat walaupun goresan sejarah yang masih membekas tidak akan bisa dihapus sampai kapan pun. 

China kini sudah menjadi Negara yang sangat diperhitungkan di dunia baik ekonomi, politik, bahkan dalam bidang olahraga. Dalam bidang ini China mampu menjadi yang terbaik dalam Olimpiade Beijing 2008, dan mampu melahirkan atlit – atlit yang berkualitas seperti Yao Ming ( Basket ), Lin dan ( bulu tangkis ) dan lain – lain. China, mereka mempunyai semangat untuk maju.



Sumber Referensi :

Kamus Besar Bahasa Indonesia 

Majalah Angkasa “ Perang Asia Timur Raya  kedigdayaan dai Nippon “ Edisi Agustus 2008.hal ( 9 ), ( 10 ), ( 12 ),(13).

Pengantar Sejarah Barat


sumber: internet


Apakah arti Sejarah itu?

Apakah arti Barat ?

Mengapa Barat?


1. Apakah arti Sejarah adalah Peristiwa masa lalu (kehidupan manusia), segala aktivitas Budaya, Ekonomi, Politik.

2. Apakah arti Barat, yang pertama kali mengucapkan Barat adalah Bangsa Mesopotamia. Meso berarti tengah >Barat =West ( Tempat matahari terbenam ). Mesopotamia diapit dua sungai tigris dan eufrat.

Lahirnya Astronomi adalah ilmu perbintangan. 

>Kebudayaan Mesir Kuno. 

* Pusat peradaban dunia di Irak,Siria, Mesir.

>  Near Eastern Civilization adalah di Irak.

> Far Eastern Civilization adalah di Tiongkok.

> Western Civilization adalah di Barat.

3. Mengapa Barat pegang pengaruh dunia

Menurut Prof. Jan Romein menyangkal factor2 :
@ Geografis:

> Iklim

> Luas Wilayah
@ Demografis

@ Ethnologi

@ Jiwa Eropa……?

Jawabannya adalah harus menulusuri Sejarah Kuno.

Eropa merupakan perluasan Asia ( Eurasia ).

Rusia merupakan Ras Slavia.

Periodisasi Sejarah Eropa.

I. Zaman Yunani Kuno : Yunani,Romawi

II. Abad pertengahan : Romawi 479 – Century 15

III. Zaman Modern : 15/16
Humanisme

Renaisance + Islam

Protestanisme 

Aufklarung ( Pemikiran ) Century 17

Liberalisme

Nasionalisme Century 14

Revolusi Industry Century 18

Imperialisme

Revolusi Perancis dll. tahun 1850

>Tiap unsur diatas bersama-sama menciptakan jiwa Barat

>Produk dari Sejarah

Isi Peradaban Barat :

@ Mengajarkan Kehidupan Bermasyarakat 

@ Tradisi Graeco-Roman: Tradisi Yunani – Romawi
*Bahasa

        *Sastra

*Filsafat

*Seni

*Arsitektur

*Hukum

Konsep konsep politik as monarki, Aristrokrasi, Demokrasi.

@ Ajaran tentang Spiritualitas dan Etika.

@Konsep Sosialisme, Surealisme, Individualisme, Nasionalisme.

>uu no 2 tahun 1945 = mengatur lembaga lembaga Negara.

Sejarah yaitu Ilmu yang mengenai data-data.

Arkeologi yaitu Ilmu yang meneliti dan menelaah tentang benda-benda kuno.

Akibat : @.ide missionary *semangat perang suci.

       @.sifat ekspansi *bangsa eropa berkelana keluar batas.

                  * Tanah baru atas nama Amerika.

Penduduk Eropa atas nama Caucasian.

Bahasanya sebagai Indo-Eropian ( ARIA ).

- A big family dari suatu bangsa.

Agama Nasrani, Protestantisme, Aufklarung, Revolusi Industri, Revolusi Perancis.

*1429 columbus = Ekspansi ke Amerika.

( AP )=Middle Ages = Dark Ages. Disebut Dark Ages karena tidak ada suatu perkembangan.

*Imperium Romawi = lahirnya Nasrani

- KING OF KING = IMPERIUM

* Martin Luther 1517, seorang doctor Filsafat 

- Indulgence = Surat penghapusan dosa.

-Raja Saxsony melindungi Marthin Luther.

Dari Tampomas Menuju Rinjani Episode 7


segara anakan (doc.khanoman adventure)

Ini hari keenam, Senaru menjadi tujuan akhir. Ratusan orang bersiap-siap menuju Senaru dari Segara anakan. Mengular bagaikan orang yang sedang mengantri langkanya minyak tanah atau pembagian daging kurban. Panjang.

Jam tujuh pagi kami berangkat. Rencana awal kami akan tiba jam tujuh malam, sebab jarak perjalanan memakan waktu selama 12 jam. Setelah berfoto dan membereskan tenda. Tim dengan ranselnya dan totopong bersiap untuk berangkat. 

berfoto di segara anakan (doc.khanoman adventure)


Kekompakan tim diuji disini, Rian, Dzikri dan Ilham bergerak terlalu cepat, sedangkan Adhit dan Restu berada di barisan belakang. Beban yang sama membuat Adhit menjadi anggota yang paling “terbelakang”. 

“Ari kalian teu kasian ka si Adhit,” ujar ketua tim Restu marah. 

Semua tim diam, Adhit mulai bermasalah dengan lutut kanannya. Beban dua kamera dan accu yang dibawanya membuat ia begitu kelelahan, berjalan tertatih-tatih dan lesu. 

Rute Senaru begitu berat dan mistis. Bahkan lebih berat dari rute Sembalun. Tantangan terbesarnya adalah kemungkinan tertimpa jatuhan batu.

Pukul dua belas siang, kami makan siang, menu biasa yang dimakan saat pendakian sebelumnya. 

Di pos Palawangan Senaru itu, kami siap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 3 yang biasa ditempuh selama satu jam perjalanan.

Pos ini biasa disebut sebagai pos surga sebab disini terdapat banyak mata air. Tetapi, ternyata air sedikit pun tak kami temukan. Puluhan bule pun sama, tak menemukan air. 

Kami kecewa. Pos surga ternyata berubah menjadi “neraka”. Atau mungkin saja karena musim kemarau, semua mengering dan menghilang untuk sementara.

Kami pun melanjutkan menuju pos 2 yang dilakukan selama dua jam perjalanan. Perjalanan sedikit menegangkan. Dijalan yang semakin sore kami menemukan, papan bertuliskan, “Orang Hilang dari Cina Sebulan yang lalu.” Suara-suara mencekam kian merasuk kalbu, ketakutan kami lebih kepada hewan liar seperti macan tutul. 

“Dit..,dit.. liat ada warung dit,” ujar Dzikri sambil menunjuk nunjuk ke Adhit. Adhit memercingkan mata tanda heran sebab ia tak menemukan apapun disitu. 

Sedangkan Restu, sempat melihat orang yang perawakannya mirip orang Cina tapi ia tak begitu menghiraukannya.

bersambung...

Dari Tampomas Rinjani episode 6


danau segara anakan (doc. khanoman adventure)

Di danau, Rian mencari kail. Akhirnya ia, menemukan tali lalu disambungkan diikat menggunakan tongkat kayu, Beruntungnya lagi, ia menemukan sisa umpan.

 Umpan dilempar ke danau. Tak berselang lama, tiba-tiba umpan ada yang menyambar. Kail bergerak-gerak. Rian yang biasa memancing saat di Sumedang, dengan reflex tangannya langsung memegang kail.

 Ia, pertama begitu hati-hati sebab takut talinya putus. Ia pun terjun ke pinggir danau. Ketinggian airnya hanya sepinggang. Ikan Carper seberat dua kilo itu akhirnya takluk juga. “Dapet mas,” ujar orang Bali yang sudah mancing selama dua minggu. “dapet,mas” ujar Ade Rian yang tidak menyangka mendapatkan ikan tersebut. “Wah Gede,wah hebat dapet yang gede”ujar orang Bali lagi.

mancing ikan segara anakan (doc. khanoman adventure)


Makan besar pun segera dirasakan oleh kami kecuali Ilham yang seorang vegetarian. Adhit, Dzikri, dan Restu memang bisa makan dengan enak.

 Tapi, disinilah puncak kesengsaraan bagi Rian. Sebab, ia tiba –tiba terserang bentol-bentol merah hampir memenuhi sekujur badannya. Rian sempat kaget. Ia pun, seperti diikuti oleh Anjing putih dari selepas menangkap ikan sampai Ekspedisi akan berakhir.

Ia bingung ada apa semua ini. Ia pernah bingung, sebab ternyata anjing tersebut mengikuti dirinya. Dari mulai kaki, ekor semua rupanya percis sama. “eh, ieu mah asa anjing nu aya di danau,” (eh, ini seperti anjing yang ada di danau),” ujar Ade Rian. Semua anggota tim pun hanya menganggukan kepala.

Ternyata, setelah ia menangkap ikan tersebut. Tanpa permisi kepada yang memiliki ikan. Ia langsung saja mengambil golok langsung menebas kepala ikan tersebut tanpa ampun. Akhirnya, Ade tersadar ia memohon maaf, dan bentol-bentol pun menghilang.

Jam sembilan malam, selepas makan. Kami semua tertidur lelap. Kegiatan bergadang yang biasa dilakukan selama naik gunung tak dilakukan. Pengumpulan energy dilakukan dengan cara tidur. Jam lima subuh, anggota tim bangun. Mempersiapkan diri untuk menuju rute terakhir perjalanan Rinjani: Senaru.

Ekspedisi Tampomas Rinjani episode 5

Restu menjadi orang pertama yang tiba di puncak Rinjani. Pulau Lombok, laut, pulau Bali, Gunung Agung begitu terlihat. Disusul dengan anggota tim lainnya. Berfoto menjadi agenda wajib, latar belakang sunset membuat obsesi tersendiri. 

Kami berada di puncak tertinggi ketiga di Indonesia. Luar Biasa. Semua meneteskan air mata. “Jayalah Indonesia..! jayalah Sumedang…!, jayalah Khanoman Sumedang…!, ujar seluruh anggota tim. Tiba-tiba Adhit berteriak,” Dan Jayalah STMIK Sumedang…!

Inilah hadiah ekspedisi, totopong masih melingkar di kepala. Tanda konsistensi, meski tertutup oleh pelindung kepala sebab cuaca begitu dingin di puncak  3.726 m. Inilah kisah hidup, sebab mungkin saja sebelum mereka sampai puncak mereka meninggal dunia, atau tewas. 

Setelah berfoto, mendokumentasikan. Akhirnya mereka harus cepat-cepat turun kembali. Turun pun tidaklah mudah. Sebab kami mesti melewati ketiga rute tadi. Berarti maut datang kembali. Jika tak cepat turun, maka tunggulah matahari menyengat, membakar dan membunuh. Sebab cuaca ekstrim begitu cepat terjadi di puncak Rinjani. “Gunung Rinjani adalah gunung yang diprediksi tetapi tidak bisa diprediksi,ujar Ade Rian Santika Serius.

puncak rinjani (doc. khanoman adventure)


Di hari kelima, kami sudah menaklukan puncak Rinjani. Pukul sepuluh pagi kami segera menuju ke Danau Segara Anakan. 

Perjalanan dihabiskan selama kurang lebih enam jam. Pukul setengah empat sore kami sampai di danau. Danau terlihat indah, hamparan air yang terlihat biru kehijauan seperti djamrud. Pemancing memasang tenda di pinggir danau, menunggu ikan menyambar umpan mereka. Danau terlihat ramai. 

Kebetulan saat itu, sedang ada acara jambore petualang yang diadakan oleh Trans 7. Kami pun mencari ruang kosong, tempat yang sangat penuh mirip pasar malam seperti yang pendaki bilang ternyata benar adanya. Terpaksa kami, pasang tenda 1,5 km dari lokasi acara. Suasananya tenang, jadi kami bisa menikmati suasana dengan begitu hikmat. 

Bersambung...

Dari Tampomas Menuju Rinjani Episode 4

Palawangan berketinggian 2700mdpl, berarti masih kurang 700mdpl lagi untuk mencapai Palawangan. Istirahat pun usai, perjalanan dilanjutkan. Di perjalanan padang edelwis yang terhampar manis, pohon-pohon cemara menghiasai dinding-dinding rinjani. Tetapi, karena beratnya medan semua sulit untuk dinikmati. 

Di perjalanan menuju Palawangan, kami mesti mengalah serombongan pendaki yang turun gunung membawa cerita. “Di atas, seperti pasar malam,” ujar salah seorang pendaki. Pasar Malam, berarti diatas sana suasana begitu ramai. 

Pukul empat sore kami tiba di Palawangan Sembalun. Pendakian yang dilakukan selama seharian penuh membuat kondisi kami terkuras. Monyet-monyet Sembalun tidak berani mendekat. 400 pendaki berkemah ditepi jurang Segara Anak. 

Kami harus segera mencari tempat untuk berkemah. Kami memanfaatkan celah sempit disamping tenda bule Perancis  dan Swedia. Disamping porter-porternya yang setia melayani tuannya. 

Anggota tim menjalankan fungsinya, Dzikri, Ilham dan Rian bertugas memasak. Dan Adhit yang pendakian tadi terlihat lelah, sibuk untuk melakukan dokumentasi. Cuaca yang bersahabat membuat Adhit menjadi bersemangat. 

Masakan yang disajikan ludes dilahap semua anggota tim. Semua seakan menjadi liar, kelaparan, mungkin sudah seharian mereka berjalan. Untungnya, pasokan air di Palawangan Sembalun di ketinggian 2700mdpl tidaklah sulit. Memanfaatkan celah-celah bebatuan sempit, kami mencoba menampung air. Lama memang, tapi daripada kehausan. Lebih baik menunggu.

Jam tujuh malam, suhu udara turun drastis menjadi 10’C. Tak terbayangkan cuaca bisa begitu ekstrim. Dari suhu 43’C di siang hari, lalu malam menjadi 10’C. Pakaian tebal pun, dipasang. Semua anggota tim, masuk ke tenda masing-masing. Pendakian menuju puncak akan segera di mulai dini hari nanti. Dan saatnya untuk mengisi energi dengan tidur. 

Alarm berbunyi, tepat pukul dua dini hari. Udara menusuk tulang, semua anggota tim yang lain bersiap untuk melakukan pendakian terakhir: Puncak Rinjani, kecuali Ilham saja. Ilham terlihat ragu-ragu. 

Kondisinya yang sempat kolaps  di Pos 3 membuat ia sempat mengurungkan niatnya untuk mencapai puncak. “ini Rinjani, selangkah menuju puncak,” ujar Ilham memotivasi diri. 

Akhirnya semua anggota tim berangkat, inilah sebenarnya rute yang paling menantang. Untuk menuju puncak haruslah melewati udara dingin, jalanan yang terjal, dan perjalanan yang tidak gampang. 

Ibarat seseorang yang ingin mendapatkan kesuksesan haruslah menjalani sebuah proses kedewasaan. Begitulah kami, saat akan menuju puncak.

Rute menuju puncak dibagi menjadi tiga tahap, pertama rute puncak kawah, rute ini terjal dan berdebu jaraknya pendek hanya 450m.

Kedua, rute landai jaraknya 1,5 km. Rute ini menuntut para pendaki untuk ekstra waspada. Sebab pendaki akan berjalan menyusuri punggungan gunung berupa jurang terjal, jurang dengan ketinggian 1700m mencapai dasar. 

Jalanan berpasir membuat jalan ini sulit dilakukan sebab kaki kita terperosok hampir 5cm ke bawah. Dan rute penghabisan adalah rute yang banyak pendaki bilang sebagai rute Ulat Bulu. 

jalur ulat bulu puncak rinjani (doc. khanoman adventure)


Rute dengan kemiringan 75 derajat ini hanya mampu dilewati oleh pendaki yang benar-benar siap fisik dan mental. Berjalan 1 langkah maka di ikuti setengah langkah mundur.  

menuju puincak rinjani (doc. khanoman adventure)


Bersambung....

Dari Tampomas Menuju Rinjani : Episode 3

Setelah perjalanan selama empat jam, kami akhirnya tiba di pos pendaftaran Taman Nasional Gunung Rinjani. Waktu sudah menunjukan pukul lima sore, petugas datang dengan ramah, kami berdoa sebelum pendakian. 

Rute pertama menuju pos 1 dimulai, rutenya hanya jalan biasa, hanya sedikit tanjakan, dan turunan. Setelah satu jam perjalanan, kami mulai memasuki padang Savana. Rute ini cukup berat. “Siang hari suhunya bisa mencapai 49’C”, ujar petugas. Sangat panas, dan jika tidak pintar-pintar kami bisa dehidrasi, lalu mati lemas.

Padang Savana. insert: terlihat dari kejauhan rinjani
(doc. khanoman adventure)
Tapi kami memang cukup pintar, suhu ekstrim tersebut sudah lewat sore hari begini. Tapi tetap saja, kami mesti mewaspadai hewan liar: ular, babi hutan, landak ataupun kancil. Padang Savana menyimpan banyak misteri. Ilalang yang menutupi bisa menjadi bahaya sewaktu-waktu.

Di ketinggian 1240 mdpl laju angin semakin besar, suhu mulai dingin, pos 1 ditempuh dengan empat jam perjalanan. Tim memasang tenda. Dua tenda cukup besar dipasang. Adhit tidur dengan Restu. Sementara Rian, Dzikri dan Ilham tidur satu tenda. 

Hari keempat dimulai, Pos 1 harus segera ditinggalkan. Ilham terlihat bersemangat ingin segera menaklukan Rinjani. Kali ini baju pangsi ditinggalkan. Hanya menyisakan totopong (atau ikat kepala). Jaket menjadi pilihan yang tepat sebab mereka akan segera menuju ke pos 2 atau palawangan. Pukul lima subuh, tim sudah bangun. Udara dingin menusuk tulang, makanan bubur kacang ijo menjadi hambar tak jadi-jadi menjadi bubur. “Mungkin suhu yang ekstrim membuat kacang ijo gagal menjadi bubur,” ujar Ilham. 

Pukul delapan pagi, tim sudah bersiap untuk mendaki. Padang Savana menjadi tantangan. Kebutuhan akan air menjadi sangat penting. Lima puluh pendaki siap berangkat, serombongan keluarga dari Bali sudah berangkat lebih dulu. Konon katanya gunung Rinjani adalah gunung suci bagi umat Hindu yang ingin melakukan ritual. 

Dibelakang mereka terlihat rombongan bule dengan 8 porter. “Satu jam kemudian, lebih dari 50 bule dari berbagai Negara menyusul. Tapi mereka kan menggunakan porter,”kata Restu sambil tertawa. “Uang berkuasa disini, siapa yang mau santai sewalah porter,” ujar Restu menambahkan.

Pos 2 di ketinggian 1524 mdpl telah kami singgahi tepat pukul sebelas siang. Berarti dari pos 1 menuju pos 2 kami telah menempuh 3 jam perjalanan. Cuaca yang panas membuat kami kelelahan. Persediaan air mulai menipis, kami mencari air dan karena bulan Juli adalah musim kemarau kami sedikit kesulitan air. Tapi, ternyata Tuhan Maha Adil. 200 m dari Pos 2, tetesan air dari dinding jurang menjadi penyelamat kami. Botol-botol air kami isi. “Airnya seperti air dari lemari Es. Dingin dan Segar,” ujar Ade Rian Santika.

Tim Ekspedisi: dari kiri ke kanan: adit, ilham, restu, dzikri, ade rian.
(doc. khanoman adventure)

Mereka, sudah segar kembali. Namun, kondisi Adhit mulai diuji. Restu berada di belakang bersama Adhit. Beban yang Adhit bawa sangatlah berat. Sebagai Dokumentasi ia mesti membawa peralatan yang bisa dibilang tak biasa bagi pemula untuk mendaki Rinjani: Ada kamera DSLR.

Adhit membawa juga HandyCam, dan Accu kering untuk mengisi baterai cadangan. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya Adhit ketika itu. Sedangkan Ilham, Dzikri dan Rian berada jauh di depan. 

Jalan semakin menanjak, Adhit mulai banyak beristirahat. Cuaca siang benar-benar seperti “pembunuh berdarah dingin”, perlahan-lahan menggerogoti tubuh. Dehidrasi menjadi-jadi, suhu mencapai 43’C. Sangat panas! Apalagi bagi anggota tim yang biasa tinggal di daerah Sejuk di daerah Sumedang, Jawa Barat. 

Empat hari sudah, mereka meninggalkan Sumedang. Meninggalkan Sumedang membuat mereka merasa rindu akan kampung halaman. Tapi, mereka sudah memiliki niat yang baik: menaklukan Rinjani menjadi duta budaya. “Mumpung lagi di Rinjani, foto-foto dulu buat di Facebook,”ujar Restu sambil berfoto dengan sejumlah bule dan pendaki lainnya. 

Angin semakin kencang, tapi bukan membawa kesejukan. Melainkan kesengsaraan. Udara yang panas, membawa angin yang kering. Kulit kami seakan terkelupas dan ingin keluar dari cangkangnya. Pos 3 di ketinggian 1819 mdpl, begitu kering. Kami benar-benar kehausan. Tak ada air seperti di pos 3. Kami mulai kehabisan akal, dan hanya motivasilah yang membuat semua tim memiliki semangat baru.

Ilham yang begitu bersemangat untuk menaklukan Rinjani. Sampai-sampai tak menghiraukan kondisi badannya. Rute Palawangan Sembalun merupakan rute yang tiada berujung. “Pantas saja pendaki yang lain menjuluki rute ini sebagai Sembilan bukit penderitaan,”ujar Restu. 

Bagaimana tidak, pendaki akan diuji di area ini, tanjakan tiada henti, cuaca begitu panas, membuat badan begitu pegal, panas. Ingin rasanya menceburkan diri ke dalam bak mandi. Adhit masih bersama Restu di belakang. Sedangkan yang lainnya di depan.

Ilham terlalu bersemangat, sehingga tanpa sadar jantungnya berdetak sangat kencang dan cepat. Semua anggota tim yang lain panik. Restu yang menjadi ketua tim sangat panik. 

Akhirnya diputuskanlah mereka untuk beristirahat. Ilham terlalu cepat bereaksi menuju 2000mdpl tubuhnya tidak mampu merespon dengan baik. Waktu menunjukan pukul satu siang. Mereka beristirahat, membuka bekal dan mengisi energi untuk melanjutkan kembali menuju Palawangan Sembalun. Rute terakhir menuju puncak. Jika diukur dari tempat kami beristirahat sekitar dua jam perjalanan lagi. 

Dari Tampomas Menuju Rinjani 2

Jam tiga sore di hari yang sama, Ilham dan keempat rekannya bersiap memulai langkah awal ekspedisi. Kereta api Malabar akan membawanya menyusuri rel demi rel di Pantai Jawa Selatan menuju perhentian pertama: Malang. 

Kereta api pun melaju dengan kecepatan penuh, meninggalkan kota Bandung, keluarga, teman dan kerabat untuk pengalaman baru dan ilmu baru sebagai sebuah tim.

Malang, 14 Juli 2011 pagi yang dingin membawa Ilham menepikan dan merebahkan badan sejenak. Setelah perjalanan jauh dari Bandung. Akhirnya, ia sampai di Malang. Menunggu perjalanan selanjutnya: Bali. 

Bus Dahlia, menjadi pilihan yang Ilham dan rekan-rekan ambil saat itu. Tiket murah 80ribu, membawa ia menuju petualangan baru.

“Hati-hati, nanti jika tiba di suatu daerah. Sering terjadi penipuan,” ujar supir  Bus Dahlia.

Ilham sempat was-was,tegang dan khawatir. Ternyata benar apa yang dikatakan sang supir. lima orang naik ke dalam Bus, “saya kehilangan barang-barang. Mau menolong saya?,” ujar salah satu pemuda sambil memperlihatkan jam tangan emas palsunya. Pemuda yang lainnya, mencoba memanas-manasi. Sepertinya mereka telah bekerja sama untuk menipu. Akhirnya kelima orang itu, gagal dalam menjalankan misinya: menipu.

Ilham dan keempat rekannya sedikit lega. Tetapi, tak berlangsung lama. Penderitaan mereka kembali datang. Beberapa bule masuk ke dalam Bus. Dzikri tertimpa sial, ia tertimpa tubuh bule yang bersandar di sampingnya. Tubuhnya menjadi “kasur” bagi bule tersebut. “Dasar bule gila, bule kere, masa naik bus yang tiketnya 80ribu. Bule kere” ujar Ilham tertawa.

Pelabuhan Padang Bai melambai. Pulau Lombok akan segera ditempuh selama tiga jam. Tim ekspedisi, segera menyebrang naik kapal Ferri menjadi penumpang gelap. Kang Estu, biasa anggota tim yang lain memanggil bernegosiasi dengan sopir truk fuso. Pulau Lombok menjadi tempat yang sangat rawan, kejahatan bisa terjadi kapan saja.

Negosiasi berhasil, kami menjadi penumpang gelap sekarang. Supir Bus menjadi “Bos” kita dalam perjalanan menuju Lombok. “Kalian aman disini, jangan takut,” kata sopir. Kami pun harus berbagi tempat duduk di belakang jok supir yang begitu sempit. Ada beberapa keuntungan menjadi penumpang gelap, pertama kita bisa terhindar dari preman-preman. “kita tidak akan turun di pelabuhan yang banyak calo-calo. Tapi kita akan turun satu kilometer sesudah pelabuhan,” kata Ilham.

Di dalam Ferri semua tim keluar fuso. Memandang laut biru selat Lombok yang begitu indah. Berjemur di terik matahari, meskipun rasa khawatir menyelimuti. Adhit mengeluarkan kamera DSLR, memotret sebagai foto dokumentasi perjalanan ekspedisi. Sementara yang lain memilih beristirahat di sebuah tempat bersandar.

sumber: doc khanoman adventure Dari Tampomas Menuju Rinjani: Mimpi Anak Khanoman Adventure Sumedang http://sepcor.blogspot.co.id/2015/09/dari-tampomas-menuju-rinjani-mimpi-anak.html


Tiga jam perjalanan di laut, Pelabuhan Lombok sudah terlihat. Hiruk pikuk pelabuhan begitu terasa. Ini hari ketiga perjalanan ekspedisi, dan kami menjadi penumpang gelap kembali. Duduk di belakang supir Fuso lagi, sempit apalagi diisi oleh kami berlima. Sejauh satu kilometer dari pelabuhan kami diturunkan supir Fuso. “Ternyata Lombok begitu gersang, panas,” kata Ilham.

Pukul satu siang, tim mencarter mobil menuju desa Sembalun. Kebetulan saat itu, menjelang perayaan Hut Republik Indonesia  ke 66. Terlihat warga sedang melakukan aktivitas tujuh belasan. Ramai sekali. Pemandangan Rinjani mulai terlihat, keindahan alam mulai terasa. Kebun-kebun terlihat disana sini, jalanan yang curam, meliuk bagaikan ular membuat semua terasa mengasikan sekaligus menegangkan. Berbeda sekali suasana di desa dan kota di pulau Lombok. “Saya rasanya ingin sekali tinggal di daerah seperti ini,” ujar Ade Rian Santika.

Bersambung ke Episode 3


Contoh Hasil Rapat Poyeksi

Halo kembali di artikel sepasan corner. Kali ini sepasan corner ingin membahas mengenai Rapat Proyeksi. Rapat Proyeksi sendiri biasanya dilakukan sebelum memulai peliputan. Manfaatnya sendiri, agar kita bisa memprediksi dan fokus pada topik liputan yang akan kita jadikan berita. Berikut hasil dari Rapat Proyeksi mengenai Feature Perjalanan.

museum prabu geusan ulun (doc.pribadi)



1.    Topik Liputan  : Feature Perjalanan  Museum dan mengenal sejarah 

2.    Liputan langsung ke lokasi museum. 
        Nama          : Museum Prabu Geusan Ulun

         Alamat                   : Jl.Prabu Geusan Ulun No.40

         Narasumber            : Pemandu dan Petugas Museum


          Nama                       : Iis Nuraeni

          Usia                          : 65 Tahun

          Alamat                     : Jl. Kaum, Sumedang


           Nama                       : Reni

           Usia                          : 49 Tahun

           Alamat                     : Cipada, Sumedang


3.    Pesan Moral     : Bahwa sebagai setiap generasi baik tua, muda, maupun anak – anak haruslah mengetahui sejarah. Selain itu, museum bisa menjadi tempat alternative untuk menghabiskan waktu dengan bermain sambil belajar. Terakhir, dengan berkunjung ke museum, merupakan kegiatan positif. Dibandingkan menghabiskan kegiatan yang tidak jelas maksud dan tujuannya.





Dari Tampomas Menuju Rinjani: Mimpi Anak Khanoman Adventure Sumedang


Tampomas terlihat indah, bulatan dan lipatannya begitu mempesona. Gunung purba di Sumedang ini memiliki keindahan alam yang tak ada duannya. Mimpi itu, dikemas oleh Khanoman Adventure yang terdiri dari lima orang yang akan melakukan perjalanan jauh menyusuri tiga pulau untuk mencapai satu tujuan : Puncak Rinjani. Impian mereka !

sumber : dokumentasi Khanoman Adventure

Dan semua, berawal dari sini, Tampomas. Gunung yang menjadi kebanggaan Sumedang. Gunung ini memiliki trek yang kurang lebih sama dengan Rinjani. Meski lebih pendek tiga kali lipat dari Rinjani. Namun, Tampomas tetaplah menyimpan eksotik bagi tim kami, Khanoman Adventure.

13 Juli 2011, Ilham menjadi peserta termuda di tim ekspedisi. Usianya belum genap 18 tahun saat itu. Tapi, ia memilih untuk menjadi  bagian tim karena memiliki impian menaklukan Rinjani.

“Melakukan ekspedisi, adalah menghindari dari hedonis,” katanya. Dzikri yang juga bagian dari tim menambahkan, “untuk itulah, dari menghindari hedonis harus ada tema yang tepat,” ucap Dzikri.

Ilham dengan bangga memamerkan baju dan celana pangsi hitam-hitamnya. Ransel warna merahnya, tenggelam dibalik “kehitaman” budaya Sumedang: baju, celana, totopong (ikat kepala), dan tas koja yang serba hitam.

Restu, Adit, Rian, dan Dzikri semua sama. Tenggelam dalam “kehitaman”, tapi bukan sekedar hitam tapi mereka semua adalah duta budaya Sumedang. Dan pagi ini mereka akan beranjak menuju fase kehidupan yang sebenarnya. Rian, mesti meninggalkan sejenak pekerjaannya sebagai karyawan di tempat fotocopyan. Adhit, mencoba menjadi duta STMIK juga. Restu meninggalkan pekerjaanya sementara di Tomo, dan Dzikri, melupakan bangku kuliah, demi satu tujuan : RINJANI.

Tak mengherankan jika gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini, menarik kelima pemuda asal Khanoman Sumedang untuk menaklukannya. Dengan tinggi 3.726 meter dibawah permukaan laut. “Rinjani adalah salah satu gunung terindah di Indonesia,” ujar Ilham semangat. Itulah mengapa ia, begitu ngebet ingin sekali menaklukan salah satu keajaiban alam Indonesia itu.

Bersambung.. Dari Tampomas Menuju Rinjani 2

Apa itu POAC?

POAC atau Akronim dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. POAC merupakan proses dari pada manajemen. Manajemen sendiri memiliki pengertian menurut H.Koontz dan O’Donnel, “Management involves getting things done through and with people”. (manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain). POAC sendiri dipopulerkan oleh George Terry.

Planning (perencanaan)

Perencanaan adalah suatu pemilihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan, membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (feature) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapainya hasil yang dikehendaki.

Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah menentukan, mengelompokan, dan pengaturan berbagai kegiatan yang dia nggap perlu untuk pencapaian tujuan, penugasan orang-orang dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan faktor-faktor lingkungan fisik sesuai, dan menunjukan hubungan kewenangan yang dilimpahkan terhadap setiap individu yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan.

Penggerakan pelaksanaan (Actuating)

Penggerakan pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadarannya dan berpedoman pada perencanaan dan usaha pengorganisasianya.

Pengawasan (Controlling)

Pengawasaan adalah proses penentuan apa yang harus diselesaikan yaitu pelaksanaan, penilaian pelaksanaan, bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.

Teknik Anouncing Radio

Asalamualaikum.WR.WB, Selamat Pagi Pendengar. Kembali di NewsRoom Mandalla Radio 107,8 Fm. Edisi Kamis,4 April 2013,  Bersama Nandar Sunandar. Lima Belas Menit ke depan, Nandar akan memberikan sejumlah informasi berita dan musik. Untuk pendengar yang ingin menanggapi berita bisa menghubungi di Line Telepon di (022) 1234567 atau Sms di 081220289xxx.//

Heboh Isu Kudeta di KPK akan mengisi NewsRoom hari ini, disamping berita lainnya yang berhasil dihimpun oleh Tim Redaksi//

Pendengar, Inilah NewsRoom Selengkapnya.///

….. Bridging NewsRoom…..

Heboh Isu Kudeta di KPK 

Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (K-P-K) ~Abraham Samad mengenai upaya kudeta dirinya melalui Komite Etik, dianggap tidak masuk akal. Menurut mantan hakim Mahkamah Agung ~Asep Iwan Irawan di Jakarta, Kemarin, mengatakan Abraham seharusnya tidak perlu merisaukan hal-hal yang demikian. Istilah kudeta, menurut Asep , tidak pernah ada untuk K-P-K.// 

Sebelumnya, Abraham di sejumlah media menyatakan ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk mendongkelnya dari kursi K-P-K. Upaya itu dilakukan dengan mengarahkan tuduhan pembocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum, tersangka gratifikasi kasus Hambalang, kepada dia. Bahkan, Abraham menuding kebocoran sprindik adalah bentuk pembungkaman terhadap dirinya. Ia menegaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut.// Laporan dari Tribun News.com.//

Harga Tomat di Tingkat Petani Terus Turun

Sementara itu, di Ciamis. Meski harga tomat di pasar eceran masih cukup mahal, namun di tingkat petani di sentra sayur mayur Sukamantri, Ciamis harga tomat terus merosot. Seminggu yang lalu harga tomat di tingkat petani masih sekitar 4500 sampai 5ribu per kg, namun kemarin sudah turun ke angka 3ribu per kg. saat ini ada sekitar 10 hektare tanaman tomat yang sedang panen di Sukamantri.//

Menurunnya harga tomat di tingkat petani ini diduga akibat daya serap berkurang setelah sejumlah harga sayur mayur membumbung termasuk tomat. Padahal tingkat produksi tomat di tingkat petani beberapa bulan terakhir juga merosot akibat serangan hama dan penyakit seperti busuk buah dan batang layu.// Laporan dari Tribun Jabar.//

Baik, pendengar. Sebelum mendengarkan informasi berikutnya. Ada baiknya kita putar selingan musik dari~ Carrie Underwood: Two Black Cadillacs. Selamat mendengarkan.///

….. Carrie Underwood: Two Black Cadillacs…..

Setelah kita mendengarkan lagu dari Carrie Underwood dengan Two Black Cadillacs. Nandar akan membuka line telepon di (022)065432 atau sms ke 081220289887.//

….Line Telpon atau  baca Sms…..

….Bridging Sport….

Perempat Final Liga Champions

Dari Olahraga, tepatnya perempat final Liga Champions. Sejumlah tim terbaik Eropa akan saling berhadapan di leg pertama diantaranya: Bayern Munchen vs Juventus, PSG vs Barcelona, Malaga vs Dortmund, Real Madrid vs Galatasaray. Sementara leg kedua akan berlangsung selasa dan rabu pekan depan. Siapakah yang akan menjadi Juara Liga Champions tahun ini, nampaknya masih belum jelas. Banyak kejutan pastinya di tahun sekarang.// laporan Tribun news.com.//

Persib Bandung Siap jamu Barito

Dari dalam negeri pendengar, Persib Bandung akan menjamu Barito Putra,lusa. Setelah menang 3-1 atas Gresik United. Persib Bandung akan mencoba terus naik ke papan atas klasemen ISL. Raihan 3 poin akan menjadi penting bagi pasukan Jajang Nurjaman cs. Pasalnya jika kalah, Persib akan kesulitan bersaing dengan Arema dan Persipura yang memimpin puncak klasemen ISL. //

Menurut Jajang, kemarin, mengatakan , pemainnya sering kehilangan konsentrasi. Dan ia akan terus memperbaiki kondisi tersebut, ia berharap hal tersebut tidak terjadi lagi. //Laporan Tribun Jabar.//

Demikian NewsRoom Mandala Radio 107,8 FM hari ini. Informasi lebih lanjut bisa pendengar akses di www.NewsRoom Mandala Radio.com. //

Nandar Sunandar beserta tim redaksi yang bertugas mohon maaf jika ada kesalahan. Sampai jumpa di NewsRoom berikutnya. Selamat pagi, Selamat Beraktivitas.// Wasallamualaikum.WR.WB.///

…Efek Rumah Kaca: Menjadi Indonesia… 

Etika Filsafat

A. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

The Liang Gie mendefinisikan filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkutkan landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.


sumber: internet


Tempat kedudukan filsafat ilmu ditentukan oleh dua lapangan penyelidikan filsafat ilmu berikut:
a. Sifat pengetahuan ilmiah. Dalam bidang ini filsafat ilmu berkaitan erat dengan epsitimologi yang mempunyai fungsi menyelidiki syarat-syarat pengetahuan manusia dan bentuk-bentuk pengetahuan manusia.

b. Menyangkut cara-cara mengusahakan dan mencapai pengetahuan ilmiah. Dalam bidang ini filsafat ilmu berkaitan erat dengan logika dan metodologi. Ini berarti cara-cara mengusahakan dan memperoleh pengetahuan ilmiah berkaitan erat dengan susunan logis dan metodologis serta tata urutan berbagai langkah dan unsur yang terdapat dalam kegiatan ilmiah pada umumnya. (Beerling,1988).

Objek Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu sebagaimana halnya dengan bidang-bidang ilmu yang lain, juga memiliki objek material dan objek formal tersendiri.

a. Objek Material Filsafat Ilmu

Objek material adalah objek yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu atau objek yang dipelajari oleh suatu ilmu itu.

b. Objek Formal  Filsafat Ilmu

Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Setiap ilmu pasti berbeda dalam objek formalnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu itu sesungguhnya? Bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah? Apa fungsi pengetahuan itu bagi manusia? Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan,yakni landasan ontologisme, epistimologis, dan aksiologis.

Wilayah pengetahuan terdiri dari empat disiplin filsafat sebagai berikut: pertama, epistimologis (cabang filsafat yang mengkaji hakikat pengetahuan dari empat segi yaitu sumber pengetahuan, batas pengetahuan, struktur pengetahuan, dan keabsahan pengetahuan). Kedua, filsafat ilmu pengetahuan (cabang filsafat yang mengkaji ilmu pengetahuan dari segi citi-ciri dan cara-cara pemerolehannya. Ketiga, logika (cabang filsafat yang mengkaji azas-azas berfikir secara lurus dan tertib). Keempat, metodologi (sebagai cabang filsafat yang mengkaji metode-metode yang digunakan dalam dunia ilmiah).

Wilayah ada terdiri dua disiplin filsafat. Pertama, ontologisme (cabang filsafat yang berurusan dengan “yang ada sebagai yang ada” atau “yang sebenar-benarnya ada” sebagai lawan dari disiplin yang berurusan dengan bentuk particular). Kedua, metafisika (cabang filsafat yang mengkaji semesta supra-inderawi di balik gejala-gejala empiris. Ontologis berurusan dengan semesta empiris, sedangkan metafisika berurusan dengan semesta di sebalik gejala-gejala empiris).

Wilayah nilai, terdiri atas dua disiplin filsafat, yakni Etika (cabang filsafat yang merefleksikan nilai-nilai moral, dan Estetika (disiplin filsafat yang merefleksikan nilai-nilai estetis).

Dalam coraknya filsafat mempunyai beberapa cabang, yaitu metafisika, logika, etika, estetika, epsitimologi, dan filsafat-filsafat khusus lainnya;

- Metafisika : filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, hakikat yang bersifat transenden, di luar jangkauan pengalaman manusia.

- Logika : filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah.

- Etika : filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk.

- Estetika : filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek.

Yang menjadi tujuan dari filsafat ialah mencari hakikat kebenaran dari segala sesuatu, baik dalam kebenaran berfikir (logika), berperilaku (etika), maupun dalam mencari hakikat atau keaslian (metafisika).

Kegunaan Filsafat

Dr.Oemar A.Hosein mengatakan : Ilmu memberi kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmah. Filsafat memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib, akan kebenaran.

Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang membicarakan tentang hakikat ilmu secara umum mengandung manfaat sebagai berikut.

a. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Kritis disini menghindarkan pada sikap solipsistic, yakni menganggap hanya pendapatnya yang paling benar.

b. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi di kalangan para ilmuwan menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu sendiri. Satu sikap yang diperlukan di sini adalah menerapkan metode ilmiah yang sesuai dengan struktur ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya.

c. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode ilmiah 
yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.

Berbagai macam pendapat mengenai ruang lingkup filsafat :

1. Prof Alburey Castell, membagi masalah-masalah filsafat kepada lima bagian:

a. Theological Problem,

b. Metaphisical Problem,

c. Epistecal Problem,

d. Political Problem,  

e. Historical Problem.

2. Dr.M.j. Langeveld menyatakan bahwa filsafat dapat diberikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari tiga lingkungan masalah:

a. Lingkungan masalah-masalah keadaan,

b. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan,

c. Lingkungan masalah-masalah nilai.

3. Al Kindi (wafat 893 H), ahli pikir pertama dalam filsafat islam membagi filsafat dalam tiga lapangan:

a. Ilmu Fisika, merupakan tingkatan yang terendah,

b. Ilmu Matematika, tingkatan tengah,

c. Ilmu Ketuhanan, tingkatan tertinggi.

4. Aristoteles, mengadakan pembagian secara konkret dan sistematis menjadi empat cabang, yaitu:

a. Logika, ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat.

b. Filsafat teoritis. Cabang ini mencangkup:


1. Ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata.
2. Ilmu matematika yang mempersoalkan benda-benda alam dalam kuantitasnya.

3. Ilmu metafisika yang mempersoalkan tentang hakikat segala sesuatu. Ini adalah yang paling utama dari filsafat.

c. Filsafat praktis. Cabang ini mencangkup :

1. Ilmu etika, yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorangan.

2. Ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran dalam keluarga (rumah tangga).

3. Ilmu politik yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran dalam negara.

d. Filsafat Poetika (Kesenian).

B. Aliran-aliran Filsafat

a. Rasionalisme

Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan. Menurut aliran rasionalis, suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir.

Para tokoh aliran Rasionalisme diantaranya yaitu: Descartes (1596-1650 M), Spinoza (1632-1677 M) dan Leibniz (1646-1716 M).

b.  Idealisme

Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan jiwa dan roh. Istilah idelaisme diambil dari kada ide yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. 

Pandangan ini telah dimiliki oleh Plato dan pada filsafat modern dipelopori oleh j.G fichte, Sckelling dan Hegel. Idealisme memiliki argument epistimologi tersendiri. Oleh karena iru, tokoh-tokoh teisme yang mengajarkan bahwa materi bergantung kepada spirit tidak disebut idealis karena mereka tidak menggunakan argument epistimologis yang digunakan oleh idealism.

c.  Empirisme

Empirisme adalah salah satu aliran yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal. Istilah Empirisme diambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. Sebagai suatu doktrin, Empirisme adalah lawan Rasionalisme.

Untuk memahami inti filsafat Empirisme perlu memahami dulu dua cirri pokok Empirisme yaitu mengenai makna dan teori tentang pengetahuan. Teori makna dan empirisme selalu harus dipahami lewat penafisran pengalaman. Oleh karena itu, bagi orang empirisme jiwa dapat dipahami sebagai gelombang pengalaman kesadaran, materi sebagai pola (pattern) jumlah yang dapat diindra, dan hubungan kausalitas sebagai urutan peristiwa yang sama. Sedangkan teori pengetahuan, menurut orang empirime, semua kebenaran yang disebut tadi adalah kebenaran yang diperoleh lewat observasi jadi ia kebenaran aposteriori.

Di antara tokoh aliran Empirisme adalah Francis Bacon, Thomas Hobbes, Jhon Lock dan lainnnya.

d. Kantianisme

Kantianisme dipelopori oleh Immanuel Kant. Pemikiran-pemikiran Kant yang terpenting di antaranya ialah pemikirannya akal murni. Menurutnya bahwa dunia luar itu kita ketahui hanya dengan sensasi, dan jiwa bukanlah sekedar tabula rasa, tapi jiwa merupakan alat yang positif, memilih dan merekonstruksi hasil sensasi yang masuk itu dikerjakan oleh jiwa dengan menggunakan kategori yakni mengklasifikasikan dan mempersepsikannnya ke dalam ide.

e. Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.

Oleh sebab itu, kebenaran sifatnya menjadi relative tidak mutlak. Mungkin sesuatu konsep atau peraturan sama sekali tidak memberikan kegunaan bagi masyarakat tertentu, tetapi terbukti berguna bagi masyarakat yang lain. Maka Konsep itu dinyatakan benar oleh masyarakat yang kedua.
Filsuf yang terkenal sebagai tokoh filsafat pragmatisme adalah William James dan Jhon Dewey.

f. Eksistensialisme

Eksistensialisme berasal dari kata eksistensi dari kata dasar exsit. Kata eksit itu sndiri adalah bahasa latin yang artinya: ex, keluar dan sistare: berdiri. Jadi, eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri.

Dalam membuat definisi eksistensialisme kaum eksistensialis tidak sama tentang apa yang dimaksud sebenarnya dengan eksistensialisme. Namun, demikian ada sesuatu yang dapat disepakati oleh mereka yaitu sama-sama menempatkan cara wujud manusia sebagai tema sentral.

Tokoh yang terkenal dalam filsafat eksistensialisme, di antaranya yaitu: Martin Heidegger, J.P Sartre dan Gabriel Marcel.

g. Positivisme

Positivisme adalah aliran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif sesuatu yang di luar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan. Positivisme dipopulerkan oleh Auguste Comte. Comte mengklaim pengetahuan positif-ilmiah adalah pengetahuan yang pasti,nyata, dan berguna. 

Ia menolak metafisika dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang dapat diketahui manusia adalah apa yang tertangkap indera. Para metafisikus yang mereka –reka kemutlakan semesta dipandang sebelah mata oleh Comte. Menurutnya, para filsuf spekulatif tersebut belum mencapai tahap positif. Positivisme sangat menekankan sains atau ilmu positif sebagai puncak perkembangan manusia.

Positivisme yakin bahwa masyarakat akan mengalami kemajuan apabila menghargai sains dan teknologi. Slogan positivism yang amat terkenal berbunyi, “savoir pour prevoir, prevoir pour pouvoir”, (dari ilmu muncul prediksi dan dari prediksi muncul aksi.)

h. Matrialisme

Aliran filsafat materialism memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka. Dalam pandangan materialism, baik yang kolot maupun yang modern, manusia itu pada akhirnya adalah benda seperti halnya kayu dan batu. Memang orang materialis tidak mengatakan bahwa manusia sama dengan benda seperti kayu dan batu. Akan tetapi, materialism mengatakan bahwa pada akhirnya, jadi pada prinsipnya, pada dasarnya, manusia hanyalah sesuatu yang material; dengan kata lain materi, betul-betul materi.

Aliran filsafat materialism memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka. Tokoh aliran ini adalah Ludwig Freuerbach (1804-1872M). Menurutnya  hanya alamlah yang ada. Manusia adalah alamiah juga.

i. Marxsisme

Karl Marx adalah pelopor lahirnya Marxsisme. Aliran Marxsisme lahir dari suatu pertemuan dari tempat-tempat Karl Marx dalam sejarah ide-ide dan suatu pertemuan dari tempat-tempat Karl Marx dalam sejarah ide-ide dan suatu detik sejarah perjuangan kelas-kelas yaitu kelahiran gerakan buruh. 
Aliran Filsafat Marx disebut juga materialism dialetika, dan disebut juga materialism historis. 

Disebut sebagai materialism dialetika karena peristiwa kehidupan yang didominasi oleh keadaan ekonomis yang materiil itu berjalan melalui proses dialetika,tese, antitese dan sentise. Mula-mula manusia manusia hidup dalam keadaan komunitas asli tanpa pertentangan kelas, di mana alat-alat produksi menjadi milik bersama (tese).

Kemudian timbul milik pribadi yang menyebabkan adanya kelas pemilik (kaum kapitalis) dan kelas tanpa milik (kaum proletar) yang selalu bertentangan (antitese). Jurang antara kaum kaya (kapitalis) dan kaum miskin (proletar) semakin dalam. Maka, timbul dictator proletariat dan terwujudlah masyarakat tanpa kelas di mana alat-alat produksi menjadi milik masyarakat atau negara (sintese).

C.  Komponen – Komponen Filsafat Ilmu dan Penerapannya dalam Ilmu Komunikasi.

Filsafat Ilmu memiliki tiga komponen yang sangat penting yaitu Ontologis, Epsitemologis  dan Aksiologis. Bisa dikatakan juga bahwa filsafat merupakan induk dari ilmu sekarang. Menurut Bertrand Rusell (1872-1970) mendefinisikan filsafat sebagai ranah tak bertuan (no man’s land) di antara teologi dan ilmu pengetahuan.

1. Ontologis adalah “being” – ada, realitas. Pandangan Ontologis itu terdiri dari tiga bagian yakni kepada Tuhan, Alam, dan Manusia. Landasan ontologism ilmu pengetahuan sangat tergantung pada cara pandang ilmuwan terhadap realitas. Manakala realitas yang dimaksud adalah materi, maka lebih terarah pada ilmu-ilmu empiris.

2. Epistemologis adalah bagaimana cara ilmu di dapatkan. Landasan Epsitimologis pengembangan ilmu, artinya titik tolak penelaahan ilmu pengetahuan didasarkan atas cara dan prosedur dalam memperoleh kebenaran.

3. Landasan aksiologis adalah untuk apa ilmu digunakan. Landasan aksiologis pengembangan ilmu merupakan sikap etis yangb harus dikembangkan oleh seorang ilmuwan, terutama dalam kaitannya dengan nilai-nilai  yang diyakini kebenarannya.

Komunikasi sudah ada sejak manusia itu lahir. Bahkan komunikasi merupakan salah satu alat berfilsafat selain berfikir. Komunikasi dibagi menjadi 3, 

1. Komunikasi intrapersonal, 

2. Komunikasi Interpersonal, 

3. Komunikasi Massa. 

Lalu bagaimana cara menerapkan komponen –komponen filsafat ilmu dalam ilmu Komunikasi?

Ilmu merupakan pengetahuan yang sistematis, harus empiris, dan ilmu berusaha melihat kausalitas dan ilmu harus memiliki objek.

Jika, dilihat secara seksama dalam pengertian ilmu kita menangkap sinyal pengetahuan. Dasar-dasar pengetahuan secara umum di dorong oleh rasa keingintahuan manusia.

Begitu pula filsafat. Pengalaman manusia dalam menangkap kerasa ingin tahuannya mendorong akal dan perasaanya untuk mencari kebenaran yang bisa diukur dan diperhitungkan. 

Benang merahnya, pengetahuan datang dari pengalaman. Dan mencari pengetahuan pun dilakukan dengan mengkomunikasikan idea tau bahasa. (animal symbolic). Dan dilakukanlah berfikir adalah mengemukakan pikiran-pikiran dalam mencari kebenaran: lewat logika.

Komponen filsafat ilmu dalam ilmu komunikasi:

Ontologis  : rasa keingintahuan manusia sebagai kosmos.

Epistimologis          : Pengalaman dengan menggunakan akal dan perasaan serta mengkomunikasikan idea atau bahasa.

Aksiologis : mengembangkan ilmu pengetahuan, mencari sebuah kebenaran.

Dengan adanya filsafat ilmu maka lahirlah ilmu komunikasi maupun ilmu lainnya yang masih bersinkronisasi dengan komunikasi diantaranya:

1. Filsafat Komunikasi

2. Psikologi Komunikasi

3. Komunikasi Politik

4. Sosiologi Komunikasi

5. Antropologi Komunikasi

6. Komunikasi Bisnis

7. Komunikasi Massa, dan lain sebagainya..           





Daftar Pustaka :

Ihsan,Fuad (2010).Filsafat Ilmu. Jakarta : Rineka Cipta.

Lubis,A.Y dan Adian,D.G (2011).Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Depok: Koekoesan.

West,R., dan Turner, L.H (2009).Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Humanika.